ECU Mazduino Compact (v2.1)
Gambaran Umum
ECU Mazduino Compact v2.1 adalah unit kontrol mesin standalone 4-channel yang dirancang untuk aplikasi manajemen mesin yang serbaguna. Dibuat khusus untuk firmware rusEFI dan Speeduino, memberikan kontrol mesin komprehensif dalam paket kompak yang cocok untuk operasi 4-silinder sequential penuh atau 8-silinder paired.
Fitur Baru v2.1:
- Konektor Yamaha 33-pin: Upgrade dari Microfit ke konektor otomotif grade profesional
- Knock Sensor Input: IC khusus untuk membaca sensor knock dan deteksi ketukan mesin
- 6 MOSFET High Current: Penambahan 1 MOSFET arus tinggi (dari 5 menjadi 6) untuk kontrol Idle 2/Boost/VVT
Fitur Utama
- Input trigger utama untuk sensor CKP hall atau optical saja
- Input trigger kedua untuk sensor CMP hall atau optical saja
- 6 input analog (0-5V) untuk MAP, TPS, IAT, CLT, O2, dan 1 cadangan yang dapat digunakan untuk sensor tekanan bahan bakar atau sensor lainnya
- Knock Sensor Input (v2.1): Input khusus untuk sensor knock dengan IC conditioning
- Catu daya 5V untuk sensor dengan perlindungan fuse internal
- 3 input digital pullup untuk AC Switch, VSS, Clutch (AC atau VSS dapat digunakan untuk tombol Launch Control jika tidak diperlukan)
- 6x driver low-side arus tinggi 3A (v2.1): 4 injektor + Idle 1 + Idle 2 untuk high-impedance injector, idle PWM, boost control, VVT
- 5x driver low-side arus rendah untuk relay utama, pompa bahan bakar, kompresor AC, kipas, dan kontrol tachometer
- 4x output 12V atau 5V untuk sinyal koil pengapian
- Prosesor 168 MHz ARM Cortex-M4
- Komunikasi data via CANbus
- Komunikasi data via USB Type-C
- Komunikasi Serial RX/TX
- Konektor Yamaha 33-pin (v2.1): Konektor otomotif grade profesional dengan pin assignment yang optimal
- Kartu SD untuk data logging
Wiring dan Instalasi
Pin Mapping Konektor
ECU Mazduino Compact v2.1 menggunakan konektor Yamaha 33-pin dengan pin assignment sebagai berikut:
Layout Konektor
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12
33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23
Pin Assignment
Pin | Fungsi | Deskripsi |
---|---|---|
1 | Injector 1 | Channel injektor 1 |
2 | Injector 2 | Channel injektor 2 |
3 | Injector 3 | Channel injektor 3 |
4 | Injector 4 | Channel injektor 4 |
5 | Idle 1 | Output kontrol idle 1 (high current 3A) |
6 | Tacho | Output tachometer |
7 | Fan | Kontrol relay kipas |
8 | 5V | Output referensi 5V |
9 | 12V | Catu daya utama |
10 | Main Relay | Kontrol relay utama |
11 | GND | Ground |
12 | Idle 2 | Output kontrol idle 2 (high current 3A) - dapat digunakan untuk boost/VVT |
13 | Ignition 4 | Channel pengapian 4 |
14 | Ignition 3 | Channel pengapian 3 |
15 | Ignition 2 | Channel pengapian 2 |
16 | Ignition 1 | Channel pengapian 1 |
17 | Fuel Pump | Kontrol relay pompa bahan bakar |
18 | AC Compressor | Relay kompresor AC |
19 | CKP | Sensor posisi crankshaft (Trigger 1) |
20 | GND | Ground |
21 | GND | Ground |
22 | GND | Ground |
23 | CLT | Suhu coolant |
24 | TPS | Sensor posisi throttle |
25 | O2 | Sensor oksigen |
26 | MAP | Tekanan absolut manifold |
27 | IAT | Suhu udara masuk |
28 | Spare Analog | Input analog cadangan |
29 | CMP | Sensor posisi camshaft (Trigger 2) |
30 | Knock Sensor | Input sensor knock dengan IC conditioning |
31 | AC Switch | Input switch AC (aktif ground) |
32 | Clutch | Input posisi kopling |
33 | VSS | Sensor kecepatan kendaraan |
Pin Mapping MCU
Untuk pengguna lanjutan dan pengembangan firmware, berikut adalah pin assignment STM32F407VGT6 untuk v2.1:
Fungsi | Pin MCU |
---|---|
Output Pengapian 1 | PE15 |
Output Pengapian 2 | PE14 |
Output Pengapian 3 | PD13 |
Output Pengapian 4 | PE5 |
Output Injeksi 1 | PD8 |
Output Injeksi 2 | PB15 |
Output Injeksi 3 | PB14 |
Output Injeksi 4 | PB13 |
Sensor MAP | PA0 |
TPS | PA3 |
Sensor IAT | PA5 |
Sensor CLT | PA4 |
Sensor O2 | PA1 |
Battery/Voltage Ref | PA2 |
Input Analog Cadangan 1 | PB1 |
Knock Sensor | PA6 |
Input AC | PB0 |
Input Clutch | PE13 |
VSS | PD7 |
CKP | PD3 |
CMP | PD4 |
Tacho | PC9 |
Relay Pompa Bahan Bakar | PC8 |
Relay FAN | PA15 |
Relay Kompresor AC | PC7 |
Relay Utama | PE8 |
Idle 1 | PD9 |
Idle 2 | PD10 |
TXD1 | PA9 |
RXD1 | PA10 |
TXD3 | PB10 |
RXD3 | PB11 |
TXCAN | PD1 |
RXCAN | PD0 |
SD CS | PD2 |
SPI3 CLK | PC10 |
SPI3 MISO | PC11 |
SPI3 MOSI | PC12 |
Fitur Khusus v2.1
Konektor Yamaha 33-pin (Baru di v2.1)
- Upgrade Konektor: Dari Microfit 30-pin ke Yamaha 33-pin otomotif grade
- Keandalan Tinggi: Konektor tahan cuaca dan vibration resistant
- Pin Layout Optimal: Pin assignment yang lebih terorganisir untuk instalasi yang mudah
- Ground yang Lebih Baik: Multiple ground pins (11, 20, 21, 22) untuk integritas sinyal
Knock Sensor Support (Baru di v2.1)
- Pin 30: Input khusus untuk sensor knock
- IC Conditioning: Sirkuit khusus untuk memproses sinyal knock sensor
- MCU Pin PA6: Pin khusus untuk input knock sensor
- Aplikasi: Deteksi ketukan mesin untuk perlindungan dan optimasi timing
Enhanced High Current Outputs (v2.1)
- 6 MOSFET High Current: Upgrade dari 5 menjadi 6 MOSFET arus tinggi 3A
- Dual Idle Control: Idle 1 dan Idle 2 untuk kontrol idle yang lebih presisi
- Flexible Applications: Idle 2 dapat digunakan untuk boost control, VVT, atau kontrol PWM lainnya
- Output Capacity: Total 6 output arus tinggi vs 5 output di v1
Solder Jumper
PCB termasuk solder jumper di bagian belakang untuk konfigurasi: - Input/Output Selection: Konfigurasi pin untuk berbagai fungsi - Pemilihan tegangan pengapian: Pilih tegangan yang sesuai untuk koil pengapian - Knock Sensor Enable: Aktivasi input knock sensor
Langkah Instalasi
- Pemasangan: Amankan ECU di lokasi yang sesuai dengan akses yang baik untuk konektor
- Koneksi Daya: Hubungkan daya utama (pin 9) dan ground (pin 11, 20, 21, 22)
- Wiring Sensor: Hubungkan sensor mesin sesuai pin mapping di atas
- Knock Sensor: Hubungkan sensor knock ke pin 30 jika digunakan
- Wiring Aktuator: Hubungkan injektor dan koil pengapian ke pin masing-masing
- Verifikasi: Periksa semua koneksi sebelum power-up
Catatan Wiring
- Multiple Ground: Gunakan semua pin ground (11, 20, 21, 22) untuk koneksi yang optimal
- Referensi 5V: Pin 8 menyediakan referensi 5V untuk sensor
- Knock Sensor: Pin 30 memiliki IC conditioning khusus untuk sinyal knock
- High Current Outputs: Pin 1-5 dan 12 adalah output arus tinggi 3A untuk injektor dan kontrol PWM
- Idle 2 Flexibility: Pin 12 (Idle 2) dapat digunakan untuk idle control, boost control, VVT, atau kontrol PWM arus tinggi lainnya
- Konektor Yamaha: Konektor grade otomotif dengan keandalan tinggi
- AC Switch: Pin 31 adalah input aktif ground untuk switch AC
- Kompatibilitas Wiring: Kompatibel dengan standar Speeduino dengan pin mapping yang diperbarui
- Referensi: Informasi wiring tambahan tersedia di Speeduino Wiki
Perbandingan v1 vs v2.1
Fitur | v1 | v2.1 |
---|---|---|
Konektor | Microfit 30-pin (2x12 + 2x3) | Yamaha 33-pin otomotif |
Knock Input | Tidak ada | Pin 30 dengan IC conditioning |
Ground Pins | 3 pins (5, 19, 20) | 4 pins (11, 20, 21, 22) |
Pin Layout | 6-pin dan 24-pin terpisah | 33-pin single connector |
MCU Pin Knock | - | PA6 |
High Current MOSFET | 5 (4 injektor + 1 idle) | 6 (4 injektor + 2 idle) |
Idle Outputs | 1 (Idle PWM) | 2 (Idle 1 & Idle 2) |
Dukungan dan Sumber Daya
Dokumentasi
- Panduan instalasi v2.1 - Petunjuk setup lengkap untuk konektor Yamaha
- Diagram wiring - Pin assignment konektor 33-pin detail (lihat di atas)
- Panduan tuning - Konfigurasi dan optimisasi mesin dengan knock detection
- Panduan knock sensor - Setup dan kalibrasi sensor knock
- Pemecahan masalah - Masalah umum dan solusi untuk v2.1
File Firmware & Konfigurasi
- Halaman Download - Dapatkan firmware terbaru dan file konfigurasi TunerStudio untuk v2.1
- Firmware rusEFI dan Speeduino tersedia dengan dukungan knock sensor
- Konfigurasi pin mapping khusus untuk v2.1 sudah disertakan
- Template konfigurasi knock sensor untuk berbagai jenis mesin
Support dan Komunitas
- Forum Mazduino untuk pertanyaan teknis v2.1
- Dokumentasi upgrade dari v1 ke v2.1
- Panduan migrasi konfigurasi dan wiring